Monday, February 23, 2015

Optimis dalam berdo'a kepada Allah SWT

Mungkin sebagian dari kita merasa kalau do'anya belum di ijabah oleh Allah. Kemudian akhirnya mengeluh, muak, marah, putus asa dan ber-suudzon (berprasangka buruk). Astagfirullah. Naudzubillahi min dzalik.

Sesungguhnya kita tetap harus berhusnudzon (berprasangka baik) kepada Allah, dan ketika berdoa tumbuhkanlah keyakinan bahwa cepat atau lambat permohonan kita akan dikabulkan Allah. Dan tentu saja kita tidak menyalahkan siapa pun bila doa kita belum terkabul, bahkan juga sebaliknya, kita harus terus melakukan introspeksi dan melakukan islah (perbaikan diri), melakukan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dan memperbanyak berbuat kebajikan (fastabiqul khairat).

Allah SWT berfirman : "Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku". (QS. al-Baqarah: 186), begitu juga dalam ayat yang lain, "Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah". (QS, az-Zumar: 53) dan "Sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia". (QS. al-Baqarah: 268). Jadi, tidak ada yang mustahil bagi Allah, karena bagi-Nya cukuplah berucap, ”Kun faya kun, maka jadilah.”

Dan Rasulullah SAW pula telah memberikan tuntunan kepada kita bahwa salah satu syarat berdoa adalah sikap optimistis dan yakin bahwa apa yang ia harapkan akan dikabulkan. Rasulullah bersabda, “Jika kamu berdoa kepada Allah Azza wa Jalla, wahai manusia mohonlah kehadirat-Nya dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan dikabulkan, karena Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR Ahmad). Rasulullah SAW juga bersabda, “Tidak ada yang dapat menolak ketentuan takdir (qadha) kecuali doa. Dan, tidaklah ada yang menambah umur kecuali berbuat kebajikan. Dan, seseorang diharamkan rezekinya, karena perbuatan dosanya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

***
Mari jadikan keyakinan kita kepada Allah itu lebih besar dari yang lainnya dan jangan memberi jalan ke dalam hatimu kecuali kebaikan. Dan ketahuilah orang optimis itu mampu melihat kesempatan di antara begitu banyak kesempitan. Semoga kita termasuk didalamnya. Amiin.

Berbagi ilmu, semoga bermanfaat

Friday, February 20, 2015

Kurangi Mengeluh Perbanyak Bersyukur

Pertanyaan dan pernyataan ini pasti pernah terlontar ketika kalian sedang tertimpa masalah atau keinginan tak tercapai, kan? Ya, saya juga termasuk didalamnya. Saya manusia biasa yang bisa galau, sedih, ngeluh, dsb. Dengan ini, saya berbagi sedikit ilmu sedikit ketenangan bagi kalian semua.

Dan tahukah kalian? Pertanyaan dan pernyataan itu sesungguhnya telah terjawab didalam Al-Qur'an. Simak yuk!

1. MENGAPA SAYA DI UJI?
Jawab : "Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan :"saya telah beriman", sedang mereka tidak di uji lagi?".(Q.S.29:2)

2. MENGAPA UJIANNYA SEBERAT INI?
Jawab: "Allah tidak membebani seseoranh melainkan sesuai dengan kesanggupannya".(Q.S.2:286)

3. SAYA MULAI FRUSTASI DENGAN UJIAN INI!
Jawab: "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman". (Q.S.3:139)

4. KENAPA SAYA TIDAK MENDAPATKAN APA YANG SAYA INGINKAN?
Jawab: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". (Q.S.2:216)

5. BAGAIMANA SAYA MENGHADAPINYA?
Jawab: "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung".(Q.S.3:200)

6. APA YANG SAYA DAPATKAN DARI UJIAN INI?
Jawab: "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka".(Q.S.9:111)

Nah, setelah saya jabarkan. Semoga kita bisa kurangi mengeluh dan perbanyak bersyukur. Semuanya tidak ada yang sia-sia. Allah itu Maha Segala-Nya :)

Dan ini kujadikan Note yang terpajang dikamar, supaya saya selalu mengingatnya.

Semoga Bermanfa'at :)

Thursday, May 16, 2013

Kamus Sehat

Walaupun saya negasi dari gemuk, namun saya ingin berbagi tips saja bagi sobat yang ingin menggemukkan badan. Barangkali sobat-sobat yang tertarik bisa sukses jalani tips ini. Yuuukk simak baik-baik tips nya :)
Cara Cepat Menggemukan Badan
1.     Menambah Asupan Makanan (Karbohidrat dan protein)
2.   Tidur Yang Cukup (8-10 jam) di malam hari
3.    Latihan Beban
4.   Makan 5-6 Porsi sedang
5.    Banyak Minum yang mengandung nutrisi dan kalori (seperti : susu, jus buah segar dan minuman berenergi)
6.    Jangan makan makanan Junk food (seperti : stik keju, kue muffin, buah-buahan kering atau yogurt)

Nah, Jangan lupa cek gizi sobat apa masuk golongan “Kurang Gizi atau bahkan Obesitas”. Oh noooo... Mending cek deh biar tau dan jaga-jaga, nih ada rumusnya !

Cara menentukan gizi
Rumus : BB/ (TB/1OO)^2        
Ket :<17.0                = Gizi Buruk
         1.7.0 – 18.5    = Gizi Kurang
         18.5 – 25.0    = Normal
         25.0 – 27.0   = Gizi Berlebihan
        >27.0               = Beresiko

Gimana hasilnya? Semoga sobat-sobat termasuk dalam “gizi normal” yaaa...... Sehat itu Mahal !!!!

Tuesday, April 30, 2013

Sosok Antagonis

Jika cerita hidup bisa kuubah,
ingin rasanya ku hapus kau dalam ceritaku,
awal mengenalmu ku ingin jadikanmu sebagai seorang kakak yang cantik parasnya dan baik hatinya,
namun kenyataan berbanding terbalik setelah ku ketahui sifat dan sikapmu. Dan karena hal itu pula, seakan-akan kau menyia-nyiakan anugerah Tuhan yang diberikan kepad
amu, semua menjadi begitu terlihat buruk.
kau tak pernah menghargai keberadaanku, sungguh hinanya aku dalam pandanganmu.
bahkan sepertinya kau selalu inginkan persaingan sedangkan dalam ceritaku, aku tak inginkan itu sama sekali.
Sempat aku bertanya padamu, sebenarnya apa salahku, hingga kau sebenci itu padaku. Dan jawaban yang kuterima hanya 2 kata yang terlontar dari mulutmu yaitu "Tak Tahu".
itulah alasanku dan harapan pun tertulis dalam ceritaku, bahwa aku tak ingin memunculkan tokohmu lagi.
namun harus ku ingat pula bahwa semua cerita pasti ada tokoh antagonisnya, dan tokoh utama pasti akan berakhir bahagia. Aku yakin! Dan kelak akan kuperoleh itu !
Tak ada kebencian bahkan dendam dalam ceritaku. Aku tak mengharapkan itu. Itu malah akan merugikan waktuku didunia.
Biarkan Tuhan yang mengurus orang-orang sepertimu.
Akan ku lebihkan perhatianku untuk orang yang memang kucintai dan mencintaiku.
Terimakasih atas luka yang kau beri dalam ceritaku,
Semua itu mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang kuat dan lebih sabar.
karya : Noni Meylia

Sunday, April 21, 2013

Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Semua orang menginginkan hidup yang sehat, namun seringkali mereka lupa akan pola hidupnya yang mampu mendekatkan dirinya kepada penyakit-penyakit. Bahkan banyak pula yang lupa akan nikmat sehat itu sendiri, dan baru terasa pentingnya sehat ketika mereka telah merasakan sakit. 
Selain Makanan dan minuman yang berpengaruh pada kesehatan, lingkungan hidup serta pakaian yang dikenakan si pemilikpun sangat berpengaruh. Dan cara yang baik untuk hidup sehat itu dimulai dari diri sendiri.
Berikut ini adalah pola Hidup sehat ala Rasulullah SAW, yaitu antaralain 
1.  Makan Secukupnya
Pada surat al-Thahaa ayat 81 menegaskan kepada kita bahwa janganlah kita berlebihan dalam makan karena akan ada dampak buruk bagi kesehatan kita.
2. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup bagi orang dewasa adalah 6-8 jam
3. Berolahraga
4. Bangun Pagi atau Shubuh
5. Puasa Senin-Kamis
6. Menjaga Kebersihan

Pemanfaatan Project Motion Media Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika



Abstract :
Mathematics is a science that most theories are abstract. It will be very difficult for learners in primary and secondary education. As the solution required a medium of learning in every learning mathematics. Good instructional media must meet several requirements, namely instructional media should enhance student motivation, should stimulate the students to remember what they have learned in addition to providing new learning stimuli. Good media will also enable students to provide feedback, feedback and also encourage students to do the practice correctly. With the goal of making students active observing, listening, trying, and practice, while teachers are actively guide students to avoid learning difficulties. By Project Motion Media can be used as an understanding of the concepts in students. For example, the media learned that the reflection geometry transformations (reflection), and others using GeoGebra via computer.
Keywords: Project Motion Media, Understanding Concepts, Mathematics
Abstrak :
Matematika adalah merupakan ilmu yang sebagian besar teorinya bersifat abstrak. Ini akan sangat menyulitkan bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sebagai pemecahannya diperlukan media pembelajaran dalam setiap pembelajaran matematika. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu media pembelajaran harus meningkatkan motivasi siswa, harus merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Dengan tujuan membuat siswa aktif mengamati sambil mendengarkan, mencoba, dan mempraktekan, sedangkan guru secara aktif membimbing siswa agar tidak mengalami kesulitan belajar. Dengan Project Motion Media dapat digunakan sebagai pemahaman konsep pada siswa. Misalnya membuat media belajar transformasi geometri yaitu mengenai Refleksi (pencerminan), dan lainnya dengan menggunakan Geogebra melalui komputer.
Kata Kunci : Project Motion Media, Pemahaman Konsep, Matematika


A.    Pendahuluan
Matematika sebagai salah satu sarana berpikir ilmiah adalah sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam diri peserta didik. Demikian pula matematika merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh peserta didik untuk menunjang keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan matematika diperlukan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari. Karena itulah, peserta didik perlu memiliki pengetahuan matematika yang cukup untuk menghadapi masa depan. Namun masih banyak siswa di setiap jenjang pendidikan menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan sering menimbulkan berbagai masalah yang rumit untuk dipecahkan, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Padahal, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat, peran matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan menjadi sangat penting. Pola pikir matematika selalu menjadi andalan dalam pengembangan ilmu pengetahuan tersebut.
Dengan mengetahui masalah seperti tersebut di atas maka sebagai guru matematika perlu memahami dan mengembangkan berbagai metode pembelajaran dengan memanfaatkan media yang tepat untuk proses belajar mengajar matematika. Guru hendaknya dapat menyusun program pengajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran merupakan perpaduan antara kegiatan pengajaran yang dilakukan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara siswa dan siswa, interaksi guru dan siswa, maupun interaksi siswa dengan sumber belajar. Dengan adanya interaksi tersebut diharapkan siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.
Media pembelajaran yang digunakan selama proses belajar-mengajar mayoritas menggunakan media papan tulis saja. Namun pemahaman konsep dari siswa tersebur masih kurang. Hal ini terbukti dengan nilai mereka yang masih belum terlalu baik pada tataran soal-soal konseptual. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang tepat guna peningkatan dalam pemahaman konsep.
Project Motion Media merupakan salah satu media yang memiliki nilai yang sangat tinggi dalam penyerapan maateri pelajaran oleh siswa. Media ini dapat dilihat, didengar bahkan dapat bergerak. Sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi. Dengan demikian saya ingin memanfaatkan Project Motion Media ini guna peningkatan pemahaman konsep pada mata pelajaran Matematika.
B.     Pembahasan
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Pengertian belajar (Nurhayati, 2010 : 19) adalah suatu proses usaha aktif yang dilakukan oleh peserta didik secara sengaja, berlangsung secara berkesinambungan, bertujuan untuk memperoleh perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang positif dan relatif menetap sebagai pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan (didalam maupun diluar lembaga pendidikan), dimana individu itu berada. Sedangkan untuk pengertian pembelajaran itu sendiri merupakan upaya mengkondisikan lingkungan agar terjadi kegiatan pembelajaran.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
·         Menurut Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
·         Menurut Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
·         Menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Belajar matematika merupakan proses aktif siswa untuk merekonstruksi makna atau konsep-konsep matematika. Hal ini berarti, bahwa belajar matematika merupakan proses untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan pemahaman yang dimiliki. Sehingga pembelajaran matematika lebih menekankan pada konsepsi awal yang sudah dikenal oleh siswa yaitu tentang ide-ide matematika.
Menurut Zulaiha, hasil belajar yang dinilai dalam mata pelajaran matematika ada tiga aspek. Ketiga aspek itu adalah pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta pemecahan masalah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata paham sebagai asal kata dari pemahaman diartikan sebagai mengerti benar atau tahu benar. Oleh karena itu, pemahaman dapat diartikan sebagai proses, perbuatan, cara untuk mengerti benar atau mengetahui benar. Seseorang dapat dikatakan paham mengenai sesuatu apabila orang tersebut sudah mengerti benar mengenai hal tersebut. Menurut Sudjana yang dimaksud dengan pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini, siswa tidak hanya menghafal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari konsep atau masalah. Sehingga pemahaman merupakan aspek yang fundamental dalam belajar dan setiap pembelajaran matematika seharusnya lebih memfokuskan untuk menanamkan konsep berdasarkan pemahaman.
Pemahaman dalam pembelajaran matematika sudah seharusnya ditanamkan kepada setiap siswa oleh guru sebagai pendidik. Karena tanpa pemahaman, siswa tidak bisa mengaplikasikan prosedur, konsep, ataupun proses. Matematika akan dimengerti dan dipahami bila siswa dalam belajarnya terjadi kaitan antara informasi yang diterima dengan jaringan representasinya. Siswa dikatakan memahami bila mereka bisa mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan (verbal) ataupun grafis (non verbal), yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer
Berikut merupakan fungsi media dalam konteks komunikasi yakni sebagai berikut :
a.       Fungsi edukatif, yaitu memberikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa dan masyarakat untuk bepikir kritis, memberikan pengalaman yang bermakna serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berfikir siswa.
b.      Fungsi sosial, yaitu memberikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulan, pmahaman tentaang orang, adat istiadat dan cara bersosialisasi.
c.       Fungsi ekonomis, yaitu dengan menggunakan media pendidikan pencapaian tujuan dapat dilakukan efisien, penyampaian materi dapat menekan sedikit mungkin penggunaan baya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian tujuan.
d.      Fungsi budaya, yaitu memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia, dapat mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di masyarakat.
Sedangkan Media pembelajaran Matematika memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
  2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Kita telah ketahui bahwa Project Motion Media ini merupakan salahsatu jenis dari media pembelajaran. Media tersebut berupa film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. 
  • Televisi sebagai media pembelajaran.
Dalam penggunaannya televisi sangatlah mudah untuk digunakan akan tetapi dalam proses pembelajaran jangan asal pakai saja. Diperlukan adanya persiapan terlebih dahulu sebelum proses pemebelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan tidak semuanya anak didik faham akan perbendaharaan kata-kata yang digunakan dalam materi yang berlangsung di televisi. Kemudian setelah selesai diadakan kegiatan lanjutan agar semuanya bisa berjalan dengan efektif. Dengan adanya follow up setelah melihat TV, anak didik akan lebih faham akan pelajaran tersebut.
  • Video Pembelajaran
Prinsipnya adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video hasil rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam bentuk video. Karena bentuknya video, maka dia akan mengalir seperti orang nonton film. Tidak ada fasilitas interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa berasal dari rekaman anda yang seolah-olah sedang mengajar di lab, sedang mengerjakan workshop, rekaman desktop dengan Camtasia, atau bisa juga mencari dari situs-situs social video hosting seperti youtube.com, teacherstube.com, metacafe.com, dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan video diolah dengan perangkat lunak video editting (misalnya ULead Video Editor), ditambahi elemen text, diberikan efek-efek, dan juga perlu diberikan dubbing suara guru. Perangkat yang dibutuhkan diantaranya kamera digital dan handycam (kalo tidak ada, mungkin camera handphone pun juga bisa, dengan kualitas terbatas). Sebagai contohnya yaitu Video yang berasal dari penggalan dari tampilan slide show dari powerpoint yang isinya menghitung Volume Kubus, Menentukan Panjang, Lebar dan Tinggi serta Volume Balok dan Kedudukan Garis terhadap Garis.
  • Multimedia Pembelajaran Interaktif.
Ini mungkin yang paling sulit, namun demikian hasilnya juga bisa sangat memuaskan. Software yang dipergunakan misalnya Macromedia Flash, Authorware, dsb. Elemen-elemen gambar dan audio video bisa tetap digabungkan didalamnya. Animasi bisa dibuat dengan baik. Interactivitas bisa dibuat dengan action script. CD CD pembelajaran untuk anak-anak yang sekarang bisa kita peroleh di toko buku adalah contoh jenis media ajar jenis ini. Sebgai contoh yaitu pada materi pecahan merupakan salah satu materi dalam matematika yang memuat prinsip dan hitungan, sehingga tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahaminya. Salah satu cara inovatif untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Media ini digunakan karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat mengasah daya imajinasi siswa, yang nantinya akan lebih meningkatkan pemahaman materi, daripada kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Contoh model pembelajaran menggunakan Macromedia Flash software yang diproduksi PPPPTK Matematika dengan materi pokok penemuan rumus luas persegi panjang. 
  • Komputer sebagai media belajar Matematika.
Saat ini komputer sudah banyak dipergunakan di berbagai sektor/bidang termasuk juga pada bidang pendidikan (sekolah). Hal ini dikarenakan dengan menggunakan komputer dapat mempertinggi efisiensi/efektivitas suatu pekerjaan yang salah satunya disebabkan adanya beberapa kelebihan/manfaat dari komputer tersebut. Beberapa kelebihan komputer di antaranya adalah:
1.      Dapat mempermudah/mempercepat suatu pekerjaan,
2.      Dapat memproses, menyimpan, memanggil data/informasi dalam cakupan yang besar dan cepat,
3.      Dapat memberikan daya tarik tersendiri dengan adanya kemampuan dalam hal animasi, warna, jenis dan bentuk teks, audio, maupun video.
Sebagai contohnya yaitu dengan menggunakan fasilitas formula dan grafik pada Microsoft Excel dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat soal-soal latihan interaktif ataupun melakukan investigasi (penyelidikan) terhadap suatu kasus tertentu seperti untuk menentukan arah kecondongan garis (gradien), menentukan kedudukan dua buah garis (berpotongan atau sejajar), ataupun untuk menentukan bentuk grafik persamaan kuadrat (terbuka ke atas atau ke bawah).
C.    Penutup
a)      Simpulan
Dari uraian diatas, dengan pemanfaatan Project Motion Media ini mampu mendidik siswa untuk berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa untuk belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan khususnya pemahaman konsep pada mata pelajaran Matematika. Kedudukan Project Motion Media salah satunya berupa media komputer sangat penting dalam pembelajaran berbasis IT , karena dapat memudahkan pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan segala fasilitas yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang akan dilaksanakan pendidik dan siswa. Sehingga pembelajaran  berbasis IT akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sadar teknologi, khususnya dosen atau guru sebagai bagian dari institusi pendidikan.
Sebelum mengaplikasikan kepada peserta didik atau siswa, guru harus mampu mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran matematika. Berikut adalah kriteria pemilihan media pembelajaran Matematika :
·         Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
·         Media harus sesuai dengan materi pembelajaran
·         Media harus sesuai dengan strategi pembelajaran/prosuderal didaktik
·         Media harus sesuai dengan pengelompokkan siswa

b)     Saran
Dalam pemanfaatan Project Motion Media diharapkan bisa digunakan tidak hanya pada mata pelajaran Matematika saja namun dapat digunakan pula pada mata pelajaran lainnya yang membutuhkan visualisasi guna pemahaman konsep.