Abstract :
Mathematics is a science that most
theories are abstract. It will be very difficult for learners in primary
and secondary education. As
the solution required a medium of learning in every learning mathematics.
Good instructional media must meet several requirements, namely instructional media should enhance student motivation, should stimulate the students to remember what they have learned in addition to
providing new learning stimuli.
Good media will also enable students to provide
feedback, feedback and also
encourage students to do the practice correctly.
With the goal of making students active observing, listening, trying, and practice,
while teachers are actively guide students to avoid learning difficulties. By Project Motion Media can be
used as an understanding of the
concepts in students. For example, the media learned
that the reflection
geometry transformations (reflection), and others using GeoGebra via
computer.
Keywords: Project Motion Media, Understanding Concepts, Mathematics
Abstrak
:
Matematika
adalah merupakan ilmu yang sebagian besar teorinya bersifat abstrak. Ini akan
sangat menyulitkan bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sebagai pemecahannya diperlukan media pembelajaran dalam setiap pembelajaran
matematika. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu
media pembelajaran harus meningkatkan motivasi siswa, harus merangsang siswa
mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru.
Media yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan
balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
Dengan tujuan membuat siswa aktif mengamati sambil mendengarkan, mencoba, dan
mempraktekan, sedangkan guru secara aktif membimbing siswa agar tidak mengalami
kesulitan belajar. Dengan Project Motion Media dapat
digunakan sebagai pemahaman konsep pada siswa. Misalnya membuat media belajar
transformasi geometri yaitu mengenai Refleksi (pencerminan), dan lainnya dengan
menggunakan Geogebra melalui komputer.
Kata Kunci
: Project Motion Media, Pemahaman Konsep, Matematika
A. Pendahuluan
Matematika
sebagai salah satu sarana berpikir ilmiah adalah sangat diperlukan untuk
menumbuhkembangkan kemampuan berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam diri
peserta didik. Demikian pula matematika merupakan pengetahuan dasar yang
diperlukan oleh peserta didik untuk menunjang keberhasilan belajarnya dalam
menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan matematika diperlukan oleh semua
orang dalam kehidupan sehari-hari. Karena itulah, peserta didik perlu memiliki
pengetahuan matematika yang cukup untuk menghadapi masa depan. Namun masih banyak siswa di setiap jenjang pendidikan menganggap matematika sebagai
pelajaran yang sulit dan sering menimbulkan berbagai masalah yang rumit untuk
dipecahkan, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Padahal,
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
meningkat, peran matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai
esensial yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan menjadi sangat
penting. Pola pikir matematika selalu
menjadi andalan dalam pengembangan ilmu pengetahuan tersebut.
Dengan
mengetahui masalah seperti tersebut di atas maka sebagai guru matematika perlu
memahami dan mengembangkan berbagai metode pembelajaran dengan memanfaatkan
media yang tepat untuk proses belajar mengajar matematika. Guru hendaknya dapat
menyusun program pengajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa
sehingga siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran merupakan perpaduan antara kegiatan pengajaran yang dilakukan guru
dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran
tersebut, terjadi interaksi antara siswa dan siswa, interaksi guru dan siswa,
maupun interaksi siswa dengan sumber belajar. Dengan adanya interaksi tersebut
diharapkan siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat
memotivasi peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.
Media
pembelajaran yang digunakan selama proses belajar-mengajar mayoritas
menggunakan media papan tulis saja. Namun pemahaman konsep dari siswa tersebur
masih kurang. Hal ini terbukti dengan nilai mereka yang masih belum terlalu
baik pada tataran soal-soal konseptual. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang
tepat guna peningkatan dalam pemahaman konsep.
Project Motion
Media merupakan salah satu media yang memiliki nilai yang sangat tinggi dalam
penyerapan maateri pelajaran oleh siswa. Media ini dapat dilihat, didengar
bahkan dapat bergerak. Sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi.
Dengan demikian saya ingin memanfaatkan Project Motion Media ini guna
peningkatan pemahaman konsep pada mata pelajaran Matematika.
B.
Pembahasan
Kata media
berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan.
Pengertian
belajar (Nurhayati, 2010 : 19) adalah suatu proses usaha aktif yang dilakukan
oleh peserta didik secara sengaja, berlangsung secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memperoleh perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
positif dan relatif menetap sebagai pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan
(didalam maupun diluar lembaga pendidikan), dimana individu itu berada.
Sedangkan untuk pengertian pembelajaran itu sendiri merupakan upaya
mengkondisikan lingkungan agar terjadi kegiatan pembelajaran.
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media
pembelajaran.
·
Menurut Schramm (1977) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran.
·
Menurut Briggs (1977) berpendapat bahwa media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran
seperti : buku, film, video dan sebagainya.
·
Menurut National Education Associaton (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari ketiga
pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.
Belajar
matematika merupakan proses aktif siswa untuk merekonstruksi makna atau
konsep-konsep matematika. Hal ini berarti, bahwa belajar matematika merupakan
proses untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan pemahaman yang
dimiliki. Sehingga pembelajaran matematika lebih menekankan
pada konsepsi awal yang sudah dikenal oleh siswa yaitu tentang ide-ide
matematika.
Menurut Zulaiha, hasil
belajar yang dinilai dalam mata pelajaran matematika ada tiga aspek. Ketiga
aspek itu adalah pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta pemecahan masalah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata paham
sebagai asal kata dari pemahaman diartikan sebagai mengerti benar atau tahu
benar. Oleh karena itu, pemahaman dapat diartikan sebagai proses, perbuatan,
cara untuk mengerti benar atau mengetahui benar. Seseorang dapat dikatakan
paham mengenai sesuatu apabila orang tersebut sudah mengerti benar mengenai hal
tersebut. Menurut Sudjana yang dimaksud dengan pemahaman adalah tingkat
kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep, situasi,
serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini, siswa tidak hanya menghafal
secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari konsep atau masalah. Sehingga pemahaman
merupakan aspek yang fundamental dalam belajar dan setiap pembelajaran
matematika seharusnya lebih memfokuskan untuk menanamkan konsep berdasarkan
pemahaman.
Pemahaman dalam pembelajaran matematika sudah
seharusnya ditanamkan kepada setiap siswa oleh guru sebagai pendidik. Karena
tanpa pemahaman, siswa tidak bisa mengaplikasikan prosedur, konsep, ataupun
proses. Matematika akan dimengerti dan dipahami bila siswa dalam belajarnya
terjadi kaitan antara informasi yang diterima dengan jaringan representasinya.
Siswa dikatakan memahami bila mereka bisa mengkonstruksi makna dari pesan-pesan
pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan (verbal) ataupun grafis (non
verbal), yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer
Berikut merupakan fungsi media dalam konteks
komunikasi yakni sebagai berikut :
a. Fungsi
edukatif, yaitu memberikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa
dan masyarakat untuk bepikir kritis, memberikan pengalaman yang bermakna serta
mengembangkan dan memperluas cakrawala berfikir siswa.
b. Fungsi
sosial, yaitu memberikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan
konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulan,
pmahaman tentaang orang, adat istiadat dan cara bersosialisasi.
c. Fungsi
ekonomis, yaitu dengan menggunakan media pendidikan pencapaian tujuan dapat
dilakukan efisien, penyampaian materi dapat menekan sedikit mungkin penggunaan
baya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian tujuan.
d. Fungsi
budaya, yaitu memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia,
dapat mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di
masyarakat.
Sedangkan Media pembelajaran Matematika memiliki
beberapa fungsi, diantaranya :
- Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
- Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
- Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
- Media menghasilkan keseragaman pengamatan
- Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
- Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
- Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
- Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
- Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
- Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
- Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
- Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan
dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected
still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara
bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh :
dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media,
namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Kita telah ketahui bahwa Project
Motion Media ini merupakan salahsatu jenis dari media pembelajaran. Media
tersebut berupa film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
- Televisi sebagai media pembelajaran.
Dalam penggunaannya televisi sangatlah mudah untuk digunakan akan tetapi
dalam proses pembelajaran jangan asal pakai saja. Diperlukan adanya persiapan
terlebih dahulu sebelum proses pemebelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan
tidak semuanya anak didik faham akan perbendaharaan kata-kata yang digunakan
dalam materi yang berlangsung di televisi. Kemudian setelah selesai diadakan
kegiatan lanjutan agar semuanya bisa berjalan dengan efektif. Dengan adanya
follow up setelah melihat TV, anak didik akan lebih faham akan pelajaran
tersebut.
- Video Pembelajaran.
Prinsipnya adalah, CD pembelajaran
itu nanti berupa video hasil rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan
ditampilkan dalam bentuk video. Karena bentuknya video, maka dia akan mengalir
seperti orang nonton film. Tidak ada fasilitas interlinking dalam film tadi.
Bahan video bisa berasal dari rekaman anda yang seolah-olah sedang mengajar di
lab, sedang mengerjakan workshop, rekaman desktop dengan Camtasia, atau bisa
juga mencari dari situs-situs social video hosting seperti youtube.com,
teacherstube.com, metacafe.com, dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan
video diolah dengan perangkat lunak video editting (misalnya ULead Video
Editor), ditambahi elemen text, diberikan efek-efek, dan juga perlu diberikan
dubbing suara guru. Perangkat yang dibutuhkan diantaranya kamera digital dan
handycam (kalo tidak ada, mungkin camera handphone pun juga bisa, dengan
kualitas terbatas). Sebagai contohnya yaitu Video yang berasal dari
penggalan dari tampilan slide show dari powerpoint yang isinya menghitung
Volume Kubus, Menentukan Panjang, Lebar dan Tinggi serta Volume
Balok
dan Kedudukan
Garis terhadap Garis.
- Multimedia Pembelajaran Interaktif.
Ini mungkin
yang paling sulit, namun demikian hasilnya juga bisa sangat memuaskan. Software
yang dipergunakan misalnya Macromedia Flash, Authorware, dsb. Elemen-elemen
gambar dan audio video bisa tetap digabungkan didalamnya. Animasi bisa dibuat
dengan baik. Interactivitas bisa dibuat dengan action script. CD CD
pembelajaran untuk anak-anak yang sekarang bisa kita peroleh di toko buku
adalah contoh jenis media ajar jenis ini. Sebgai contoh yaitu pada materi
pecahan merupakan salah satu materi dalam matematika yang memuat prinsip dan
hitungan, sehingga tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahaminya. Salah satu cara inovatif untuk mengatasi keadaan tersebut adalah
dengan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Media ini digunakan karena
memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat mengasah daya imajinasi siswa,
yang nantinya akan lebih meningkatkan pemahaman materi, daripada kegiatan
belajar mengajar yang tidak menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Contoh model pembelajaran menggunakan
Macromedia Flash software yang diproduksi PPPPTK Matematika dengan materi pokok
penemuan rumus luas persegi panjang.
- Komputer sebagai media belajar Matematika.
Saat ini komputer sudah banyak dipergunakan
di berbagai sektor/bidang termasuk juga pada bidang pendidikan (sekolah). Hal
ini dikarenakan dengan menggunakan komputer dapat mempertinggi
efisiensi/efektivitas suatu pekerjaan yang salah satunya disebabkan adanya
beberapa kelebihan/manfaat dari komputer tersebut. Beberapa kelebihan komputer
di antaranya adalah:
1. Dapat mempermudah/mempercepat suatu
pekerjaan,
2. Dapat memproses, menyimpan, memanggil
data/informasi dalam cakupan yang besar dan cepat,
3. Dapat memberikan daya tarik tersendiri dengan
adanya kemampuan dalam hal animasi, warna, jenis dan bentuk teks, audio, maupun
video.
Sebagai contohnya yaitu dengan
menggunakan fasilitas formula dan grafik pada Microsoft Excel dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk membuat soal-soal latihan interaktif ataupun melakukan
investigasi (penyelidikan) terhadap suatu kasus tertentu seperti untuk
menentukan arah kecondongan garis (gradien), menentukan kedudukan dua buah
garis (berpotongan atau sejajar), ataupun untuk menentukan bentuk grafik
persamaan kuadrat (terbuka ke atas atau ke bawah).
C.
Penutup
a)
Simpulan
Dari uraian
diatas, dengan pemanfaatan Project Motion Media ini mampu mendidik siswa untuk
berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa untuk
belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu
meningkatkan mutu pendidikan khususnya pemahaman konsep pada mata pelajaran
Matematika. Kedudukan Project Motion Media salah satunya berupa media komputer
sangat penting dalam pembelajaran berbasis IT , karena dapat memudahkan
pendidik dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan segala fasilitas yang ada,
dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang akan dilaksanakan pendidik
dan siswa. Sehingga pembelajaran berbasis IT akan mempercepat terwujudnya
masyarakat yang sadar teknologi, khususnya dosen atau guru sebagai bagian dari
institusi pendidikan.
Sebelum
mengaplikasikan kepada peserta didik atau siswa, guru harus mampu mengetahui
kriteria pemilihan media pembelajaran matematika. Berikut adalah kriteria
pemilihan media pembelajaran Matematika :
·
Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
·
Media harus sesuai dengan materi pembelajaran
·
Media harus sesuai dengan strategi
pembelajaran/prosuderal didaktik
·
Media harus sesuai dengan pengelompokkan siswa
b) Saran
Dalam pemanfaatan Project Motion
Media diharapkan bisa digunakan tidak hanya pada mata pelajaran Matematika saja
namun dapat digunakan pula pada mata pelajaran lainnya yang membutuhkan visualisasi
guna pemahaman konsep.
Daftar
Pustaka
- http://yuni-wijaya.blogspot.com/2010/05/penggunaan-media-dalam-pembelajaran.html
- http://ubaidahkholifatul.blogspot.com/2012/12/televisi-sebagai-media-pembelajaran.html
- http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/pengaruh-penggunaan-media-pembelajaran-cd-interaktif-terhadap-hasil-belajar-matematika-siswa-kelas-iv-sdn-bandungrejosari-1-kota-malang-allisya-risna-cgotrunada-48509.html
- http://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/19-pemanfaatankomputersebagaimediapembelajaranmatematikasmp.pdf
- http://ahli-definisi.blogspot.com/2011/03/definisi-pemahaman-konsep.html
- http://whi5eza.wordpress.com/2011/04/21/pembelajaran-dan-pemahaman-konsep-matematika/
- Nurhayati, Eti. 2010. Bimbingan Keterampilan dan Kemandirian Belajar. Bandung : Batic Press
gayaaaa :P
ReplyDelete